Senin, 12 April 2010

Cinta Tanah Air aku dan motor Jilid 3

Kalau teringat kejadian pada waktu itu huft…huft…huft…….kok bisa terjadi…………ya…….hemmmmmm. Ya kita ambil hikmahnya aja
Saya seorang pelajar di sebuah perguruan tinggi negeri di kota pahlawan Surabaya, asal saya dari sebuah kota kecil di jawatimur, untuk menempuh kota saya dengan Surabaya kira-kira dua jam setengah bila menggunakan kendaraan bermotor…dan tiga jam bila menggunakan angkutan umum seperti bus, dll. Namun seperti banyak anak daerah saya yang menunutut ilmu di Surabaya menggunakan sepeda motor karena lebih santai dan flexsible, saya pun juga memlih sepeda motor sebagai kendaraan favorit saya, sepeda motor saya kaze R keluaran tahun 2002. Wah motor ini banyak kenangan bwt saya maklum dari sma saya pakai motor ini,baik pengalaman baik maupun buruk, pernah sama ortu suruh ganti motor tapi saya nggak mau karena kadung cinta sama motor ini,
Huft…….saking cintanya saya sering tiduran di jalan sama motor ini…hehehehehe……..nyiumin jalan bersama-sma……tapi alhamdulilah masih diberikan keselamatan…..walaupun tetep masuk rumah sakit.sampai Seluruh badanku sekarang penuh bekas-bekas sejarah bisu aku dan motorku…..
Salah satu sejarah bisu itu yang baru terjadi pada hari senin pagi sekitar jam setengah 6 kurang, tanggal 22 maret 2010 di daerah jombang. Pagi itu perjalanan saya dari kota asal saya menuju ke Surabaya(kota perjuangan), soalnya jam 8 saya ada kuliah jadi saya ambil pagi biar nutut(red:jawa) di surabayanya, kalau dari rumah jam setengah lima nyampe di Surabaya jam 7 an “pikirku”!. Hari itu sebenarnya cerah, sebelum berangkat saya pamit ma ibu bapak dirumah tapi perasaan saya masih ngak enak setelah sholat subuh perasaan itu masih gak enak juga “seperti terburu-buru” . namun aku mengabaikan itu, berdoa selalu aku panjatkan sebelum perjalananku saya mulai soalnya beberapa kejadian sudah menjadikan diri saya terbiasa. “ Buk Budal Assalamualaikum…..(kataku)”dengan wajah sedikit masam menahan rasa kangen ibu menjawab “walaikum salam ati-ati yo le………” saya berangkat ke surabayadengan menahan hati masih pengen dirumah.
Motor ku geber sekitar 60 km/jam saya berangkat dari kota kelahiranku menuju ke Surabaya…..entah apa selama perjalanan kabut tebal menelimuti diriku sampai kacamata minusku tidak jelas tertutup embun, karena sedang mengendrai yang harus membutuhkan pandangan yang jelas kucopoylah kacamataku yang selalu membantu saya dalam melihat. Walapun agak kabur namun jalan masih terlihat…gak papa!! “gumamku” . sampai akhirnya di TKP sebuah daerah sebelum masuk jombang kota.
Seperti kilat menyambar di depanku, atau lebih persisnya lampu blitz camera yang di potertkan di depan saya. Bruaaakkkkkkkk……..!!!!!astaghfirullah….mulutku masih biasa berucap namun seper sekian detik…..mulutku kembali berucap arghhhhhhhhhhhhhh……………… !!!!! astagfirulah motor saya menghatam sebuah tiang kecil di tengah jalan dan ketika jatuh tangan kiri saya dilindas motor di belakangku. ………………serasa kayak mimpi……..tapi mimpinya kog gini……. Ya…!!
Waktu itu saya berfikir masih diberikan keselamatan walau tangan saya yang kiri luka berat., tapi alhamdullilah masih ada jaket yang sedikit nylametin tangan saya. Huft…huft. Saya Berdiri dengan tangan kiri saya luka-luka, aku lihat sekeliling motor saya masih tiduran di jalan dengan kondisi rusak (Post stepnya patah). Saya dibantu berdiri sama mbak-mbak dan bapak yang mau ke pasar yang tidak sempat ngrem sehingga tanganku terlindas motor. Huhuh…………astagfirulllah. Mbak tadi bingung mencarikan obat luka untuk tanganku yang berdarah setelah ketemu dioleskan ke lukaku buat pertolongan pertama mungkin.
Pikiranku mulai kacau..karena orang-orang yang memberikan pertolongan tadi memberikan saran harus segera dirawat di rumah sakit. Karena rumah sakit daerah umum jombang cukup dekat dengan TKP. Namun aku piker kalau luka ini dirawat di jombang dan aku tidak ada yang bantu pasti mau gak mau aku hubungin orang tuaku dinganjuk, di pikiranku aku gak mau buat kedua ortuku sock melihat musibah yang kualami, terutama ibu. Saya ngak tega kalau beliau melihatnya.
Aku harus berangkat ke Surabaya!!! Hati ku..berkata. kemauanku itu akhirnya aku realisasikan…alhamdulilah walau motor rusak namaun masih bisa di pakai. Huft…
Dengan rasa sakit di sekujur tubuhku terutama tangan kiriku yang amat sakit aku mengendarai motor dari jombang ke surabay menggunakan tangan satu. Dengan semangat aku sembuhkan di Surabaya dan kalau sudah agak mendingan aku pulang dan menceritakan ke ortu.
Dengan tangan kiri tidak bisa digerakkan dan motor rusak jalan-jalan kulewati dengan hati-hati, perjalan masih panjang motorku ku pacu terus. Sekitar jam 8 kurang sedikit aku tiba di gang depan kos.. Alhamdulilah saya bertemu teman se kampus saya yang kebetulan kos se kamar sama saya. Ku panggil dia dan aku suruh dia tidak masuk kul(nakal ya….suruh temen gak masuk kul…hehehehe)tapi buat nganter ke RSU Dokter soetomo. Aku semakin percaya bahwa “Allah memberikan cobaan tidak mungkin melebihi kemampuan umatnya” aku di selamatkan oleh “ASKES” soalnya ortu PNS jadi anak-anaknya punya ASKES(Asuransi Kesehatan) dan aku di rawat disana untuk menyembuhkan sakitku.
Hemmmm……kejadian ini membuat saya dapat hikmah lagi dan lagi. Banyak hikmah yang aku petik dari kejadian ini. Berdoa, hati-hati, waspada, selalu menjadi topik dalam pikiranku walaupun ada beberapa orang yang mengaitkan dengan mitos soalnya motor saya sering jatuh percaya ngak percaya sekarang aku bercerai dengan motor merahku yang menemaniku selama tujuh tahun di jalan. Huuuuuuuuhhhh sedih juga.
Untuk para pembaca sebenarnya kejadian-kejadian yang ada di dunia ini merupakan peringatan untuk kita, seperti kejadian yang akau alami. Selain banyak hikmah dan peringatan yang aku dapatkan. Juga para pembaca, ini sebagai peringatan juga cukup saya yang member contoh untuk kejadian saya. Berdoa dan hati-hati adalah kunci setiap kita berkendara. Be carefull……..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR YANG BAIK YA JANGAN SARA OKE...!!!

Design By Vrojoholic © 2009